5 Cara Mengelola Uang Dengan Baik Dan Benar


Tahukan anda bahwa pengelolaan keuangan dengan benar itu sangatlah penting? Tentu saja hal ini sangat penting, alasannya pengelolaan keuangan bagi keluarga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan dalam kehidupan keluarga tersebut. Jika anda sudah menjadi orang yang berpenghasilan, maka semakin penting lagi untuk anda sanggup mengalokasikan hasil keringat dan jerih payah anda tersebut untuk aneka macam keperluan atau untuk pengeluaran yang anda buat setiap bulan maupun setiap tahunnya.


Pengelolaan keuangan ini akan dapat memilih apakah anda akan meraih suatu kondisi yang kita sebut dengan kesuksesan finansial. Nah, orang yang sudah bekerja selama tiga tahun namun belum berhasil mempunyai aset, maka ini masih lampu kuning. Anda masih punya banyak waktu untuk bisa merubah cara pengelolaan keuangan anda. Seseorang atau sebuah keluarga  yang sudah bekerja atau mendapat penghasilan selama lima tahun namun belum juga mempunyai aset, maka ini sudah menjadi lampu merah.

Anda harus waspada dan anda harus segera mengubah pengelolaan keuangan anda. Apalagi untuk sebuah keluarga yang  sudah bekerja selama 10 tahun, namun belum mempunyai aset investasi maupun aset konsumsi yang cukup signifikan, maka anda sudah wajib untuk mengubah cara pengelolaan keuangan dalam keluarga anda. Tips pembagian alokasi pos-pos keuangan wajib untuk mencapai tujuan finansial anda dan keluarga.

Nah berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan bersama-sama. Saat anda mendapat penghasilan, kita akan membagi penghasilan ini dalam lima pos. Pos-pos tersebut antara lain :

1.    Pos Zakat/Bantuan Sosial Sebesar 5%

Pos yang pertama yaitu pos yang sering saya sebut  dengan istilah zakat, pinjaman saudara, sosial dan lain-lain. Nah, untuk pos ini alokasinya sekitar 5% dari penghasilan yang anda terima setiap bulan ataupun setiap tahunnya.

2.     Pos Dana Darurat Sebesar 10%

Pos yang kedua yaitu pos yang seringkali saya sebut Assuranse alias menawarkan jaminan apabila keluarga anda menghadapi suatu hal yang tak terduga. Untuk ini anda bukan hanya mempersiapkan produk asuransi saja, tetapi anda juga harus mempunyai dana darurat. Untuk alokasi premi asuransi dan juga tabungan dana darurat, setiap bulannya usahakan anda mengalokasikan 10 % dari penghasilan yang anda terima.

3.    Pos Biaya Hidup Bulanan Sebesar 50 % - 70 %

Pos yang ketiga ini yaitu pos untuk masa sekarang. Jangan hingga anda sibuk berinvestasi atau anda sibuk berasuransi tetapi untuk biaya hidup bulanan anda anda hingga berutang. Ini yaitu hal yang kurang tepat. Untuk setiap keluarga anda mengalokasikan sebesar 50% dari penghasilan untuk biaya hidup bulanan. Apabila anda masih memiliki  cicilan rumah ataupun cicilan kendaraan, maka dana ini boleh atau masih bisa diperbesar menjadi 70% atas penghasilan yang anda terima.

4.    Pos Tabungan Jangka Pendek

Anda mungkin punya aneka macam harapan dalam jangka pendek. Misalnya satu atau dua bulan lagi ingin liburan bersama keluarga atau juga anda ingin membeli suatu gadget tertentu, usahakan untuk tidak membeli ini dengan cicilan, tetapi anda bisa melakukannya dengan menabung dulu selama satu atau dua bulan kemudian membeli barang nya dengan anda cash.

5.    Pos Investasi 10% - 15%

Investasi ini akan berkhasiat untuk membentuk dana pensiun anda ketika anda sudah tidak produktif lagi. Dana pendidikan anak anda ketika akan memasuki universitas, dan juga tujuan finansial yang mungkin keluarga anda miliki. Alokasi untuk tabungan jangka pendek dan investasi, masing-masing bisa antara 10% - 15%. Alokasinya bisa cukup fleksibel lantaran tergantung apabila anda lebih banyak mempunyai kebutuhan dalam jangka panjang, maka anda memperbanyak porsi investasi, tetapi jika anda punya kebutuhan lebih banyak dalam jangka pendek, anda lebih memperbanyak porsi tabungan. Ini semua harus dilakukan secara disiplin, jangan hingga penghasilan anda hanya lari begitu saja dalam satu bulan mungkin habis di hari ke sepuluh.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Cara Mengelola Uang Dengan Baik Dan Benar"

Post a Comment