Mana Lebih Menguntungkan? Investasi Lewat P2P Lending, Deposito, Atau Reksadana?


Mana Lebih Menguntungkan? Investasi Lewat P2P Lending, Deposito, Atau Reksadana?

Investasi bisa dilakukan melalui berbagai jalur, ada beberapa yang bisa dipilih oleh investor yakni melalui reksadana, deposito, dan yang sedang populer, P2P lending. Reksadana dan deposito. Beberapa fasilitas tersebut telah disediakan oleh lembaga keuangan resmi dan berada di bawah naungan OJK sehingga Anda bebas memilih mana salah satu yang lebih untung.

Perbandingan Sistem Investasi Lewat Deposito dan Reksadana


Sistem investasi lewat deposito disediakan oleh hampir seluruh lembaga keuangan dengan menjamin para investor untuk mensukseskan bisnisnya. Sistem ini sebenarnya juga diterapkan pada P2P lending. Tetapi hanya dapat dilakukan secara manual dengan bertatap muka, serta pengembalian dana dengan bunga yang lebih besar.

Reksadana juga dianggap sebagai jalur investasi yang lebih menguntungkan, karena prosesnya terbilang mudah. Jika Anda hendak berinvestasi hanya perlu mengumpulkan uang sesuai kemampuan dan menyerahkannya ke Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke pasar uang. Jumlah tersebut dikonversi ke unit reksadana, yang biasa disebut NAB, nilai aktiva bersih.

Kelebihan Investasi Lewat P2P Lending Dibandingkan Lainnya


Kini telah hadir fitur atau fasilitas terbaru untuk melayani dan mempermudah semua orang untuk berinvestasi. Fiturnya sangat modern dan lebih menguntungkan dibandingkan deposito, mengingat proses peminjaman dananya hampir sama. Berikut kelebihan yang bisa Anda peroleh jika berinvestasi melalui P2P lending berbasis Fintech yang kini sedang marak.

1.     Penyedia Pinjaman dan Peminjam Bisa Bertemu Secara Fleksibel
Apabila Anda menggunakan media lain untuk berinvestasi tentu membutuhkan waktu dan kesempatan untuk bertemu dan bertatap muka dengan pihak pemberi pinjaman. Dengan P2P lending Anda dapat memperoleh pinjaman dana dan terhubung dengan investor kapanpun secara fleksibel.

Anda hanya perlu mengunduh dan menginstal aplikasi yang disediakan oleh pihak penyedia jasa keuangan seperti Amartha.com. Kemudian mengunjungi platform yang di dalamnya terdapat ruang untuk mempertemukan Anda dengan pihak pemberi pinjaman. Anda juga dapat memilih pihak terpercaya yang menjadi sasaran tepat untuk berinvestasi.

2.     Bunga Pinjaman Paling Rendah
P2P lending memiliki banyak peminat karena menawarkan bunga pinjaman paling rendah dibandingkan dengan fasilitas produk investasi lainnya. Prosentase bunga pinjaman umumnya di bawah 4.25 persen tergantung dari jumlah dana yang dipinjam. Kemudahan tersebut didukung oleh waktu pengembalian dana yang berada dalam rentang cukup lama.

Umumnya tenor pengembalian dana yang diberikan pada fasilitas investasi sekitar 1 bulan hingga 1 tahu. Waktu tersebut sama seperti yang diterapkan pada waktu tenor sistem P2P lending sehingga Anda tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkannya. Asalkan Anda memahami dan mengetahui secara detail tentang persyaratan untuk para peminjam.

3.     Fasilitas Menguntungkan Dibandingkan Lainnya
Fasilitas P2P lending lebih menguntungkan jika dibandingkan lainnya, karena tersedia beberapa keamanan yang canggih untuk melindungi data keamanan peminjam. Prosentase keuntungan yang berasal dari pihak pemberi pinjaman pun cukup besar. Amartha.com memberikan keuntungan sebesar 15% untuk para investor yang berhasil meraih sukses.

Dengan catatan bahwa mereka mengembalikan dana tepat waktu mengingat suku bunganya pun rendah dalam waktu tenor yang normal. Bahkan sistem P2P di beberapa negara memberikan fasilitas spesial untuk kelompok masyarakat tertentu, seperti petani, dan sebagainya.

Kelebihan berinvestasi melalui sistem P2P di atas tentu bisa Anda peroleh kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan Anda. Salah satu produk aplikasi yang di dalamnya terdapat fitur P2P yakni dari Amartha.com. Segera unduh aplikasinya dan manfaatkan keuntungan investasi yang besar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mana Lebih Menguntungkan? Investasi Lewat P2P Lending, Deposito, Atau Reksadana?"

Post a Comment